Teknologi sangat berkembang pesat dan menghasilkan permainan digital untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat. Salah satu hiburan modern dalam bentuk permainan digital adalah video game. The Sims adalah salah satu video game yang marak dimainkan oleh para pecinta game. Saat bermain The Sims, pemain selayaknya seperti memerankan diri sendiri dan melakukan simulasi kehidupan nyata ke dalam dunia virtual. Pemain The Sims banyak yang tidak hanya bermain sebatas memenuhi kebutuhan hiburan atau memuaskan hasrat kesenangan, tetapi juga menjalani fantasi dan mensimulasikan kehidupan nyata mereka ke dalam game The Sims untuk menuju hiperrealitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses terjadinya hiperrealitas diantara pemain game simulasi The Sims dan bagimana bentuk hiperrealitas diantara pemain game tersebut. Penelitian ini menggunakan konsep Simulasi dan Simulakra serta konsep Hiperrealitas oleh Jean Baudrillard dan menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dengan sepuluh narasumber yang adalah pemain game simulasi The Sims. Hasil dari penelitian ini adalah dari sepuluh narasumber, delapan diantaranya mencapai tahap simulakrum yang ke-empat yaitu Simulasi Menutup Realitas Sebenarnya dan telah mencapai sebuah hiperrealitas. Narasumber ini banyak membangun hal yang tidak asli yang sengaja dibuat dalam permainan tersebut sebagai suatu bentuk harapan atau “lari dari kenyataan”. Sedangkan dua narasumber hanya mencapai tahap kedua dari fase Simulasi dan Simulakra, yaitu Simulasi Menutupi dan Memutarbalikan Realitas Dasar, serta tidak mencapai sebuah hiperrealitas.

Kata kunci: Video game, The Sims, Hiperrealitas, Simulasi dan Simulakra, Pemain Game