Penggemar secara umum dapat dilihat sebagai seseorang yang menaruk ketertarikan terhadap suatu karakter. Banyak cara yang dilakukan penggemar untuk menyalurkan ketertarikannya tersebut, salah satunya dengan cara membeli dan mengoleksi aksesoris serta atribut terkait tokoh yang diidolakannya. Melihat antusiasme penggemar tersebut, banyak pihak yang memanfaatkan hal ini dengan cara menjual aksesoris serta atribut terkait tokoh yang diidolakannya, salah satunya adalah Kelontong Sihir. Kelontong Sihir hanyalah satu dari banyaknya online shop di Instagram yang menjual aksesoris bertemakan Harry Potter. Penelitian ini berusaha untuk mencari tahu hal apa saja yang memotivasi penggemar Harry Potter untuk melakukan pembelian di Kelontong Sihir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi serta paradigma konstruktivis. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi serta studi dokumentasi. Motif pembelian ini dibagi menjadi product buying motives serta patronage buying motives dimana keduanya bisa terbagi lagi menjadi motif emosional dan rasional. Wawancara dilakukan dengan penggemar Harry Potter yang sudah pernah melakukan pembelian di Kelontong Sihir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik itu motif emosional serta rasional berperan besar untuk para penggemar. Dalam penelitian ini motif rasional lebih banyak berperan jika dibandingkan dengan motif emosional, dimana artinya penggemar telah memikirkan banyak hal terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk memilih membeli di Kelontong Sihir dibandingkan hanya mengandalkan perasaannya.

Kata kunci: Penggemar; Motif Pembelian; Online Shop