Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak bisnis yang mengalami kebangkrutan selama masa Pandemi Covid-19 secara khusus dalam bidang kuliner. Pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 seperti Lock Down, PSBB dan New Normal sehingga memaksa toko harus tutup dan tidak beroperasi. Dengan perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat menuntut bisnis untuk segera beradaptasi guna menjamin keberlangsungan bisnis tersebut. Gaya kepemimpinan otentik yang dimiliki para pengusaha bisnis kuliner menjadi kunci keberhasilan bisnis selama masa pandemi Covid-19. Alasan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui model atau gaya kepemimpinan otentik seorang pemilik usaha yang berhasil menunjang pengembangan sebuah bisnis di masa Pandemi Covid-19. Teori yang digunakan adalah Kepemimpinan Otentik (Authentic Leadership Theory) oleh Bill George, Hirarki Kebutuhan Maslow (Maslow’s Hierarchy of Needs). Metodologi penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif serta teknik penelitian pengumpulan data menggunakan wawancara. Fokus penelitian ini mengkerucut pada aspek - aspek dasar pengembangan kepemimpinan otentik bila dikaitkan dengan terpenuhinya 5 kebutuhan dasar pada seorang manusia sampai kepada pemenuhan aktualisasi diri akan berdampak pada otentisitas diri yang diimplementasikan dalam menjalankan bisnis melalui gaya kepemimpinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bisnis berdasarkan otentisitas pemimpin akan menghasilkan hasil yang berbeda. Gaya kepemimpinan otentik tidak selalu murni, ada faktor eksternal yang mempengaruhi hal tersebut, dilihat dari fleksibilitas terhadap pengimplementasian masukan dan saran dari luar secara bijaksana serta adanya kemauan untuk evaluasi diri guna mencapai tujuan akhir bisnis yang sesuai dengan kepribadian yang dimiliki oleh pengusaha.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan Otentik, Pengembangan Usaha, Covid-19