Kesehatan merupakan hal penting bagi setiap individu, sehat bukan hanya secara fisik namun juga secara mental. Namun ternyata di Indonesia masih banyak kasus anak dan remaja yang menderita gangguan mental sejak dini. Gangguan tersebut antara lain stres, cemas dan depresi. Hal ini lah yang menjadikan Yayasan Lentera Anak bersama Yayasan Plan Internasional Indonesia menggerakkan Young Health Programme, sebuah gerakan edukasi dan pemebentukan pendidik sebaya untuk mengenali gaya hidup sehat termasuk di antaranya isu kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana difusi inovasi Young Health Programme dalam pembentukan kompetensi komunikasi pendidik sebaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruktivisme. Narasumber data pada penelitian ini adalah praktisi komunikasi, psikolog klinis anak dan tim Young Health Programme dari Yayasan Lentera Anak sekaligus para penerima manfaat yaitu remaja pendidik sebaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa difusi inovasi yang dilakukan Yayasan Lentera Anak untuk membentuk kompetensi komunikasi telah memenuhi unsur-unsur inovasi, jangka waktu, saluran komunikasi, sistem sosial, keterampilan, pengetahuan dan motivasi. Meski telah memenuhi segala elemen dalam difusi inovasi dan kompetensi komunikasi namun adopsi inovasi belum dilakukan secara maksimal dan masih dapat ditingkatkan kembali kualitasnya.

Kata kunci: kesehatan mental, pendidik sebaya, remaja