Respon Masyarakat Pribumi Dayak Basap Terhadap Relokasi Pemukiman Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Tambang Batubara PT. Kaltim Prima Coal (PT. Kpc) Di Kalimantan Timur

About Us

LSPR (London School of Public Relations) is a private educational institution based in Indonesia, primarily focused on communication, public relations, and related fields. An "institutional repository" typically refers to a digital collection of an institution's scholarly and creative output, including research papers, theses, publications, and other academic materials.If LSPR has established an institutional repository, it would serve as a platform to showcase and preserve the intellectual work of the institution's students, faculty, and researchers. This repository could be used to centralize.

"It's a space where ideas flourish."

Mapi, Dano (2020) Respon Masyarakat Pribumi Dayak Basap Terhadap Relokasi Pemukiman Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Tambang Batubara PT. Kaltim Prima Coal (PT. Kpc) Di Kalimantan Timur. PGP-Thesis thesis, LSPR Communication and Business Institute.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respon masyarakat pribumi Dayak Basap terhadap proses relokasi pemukiman yang dilakukan oleh PT.Kaltim Prima Coal dari pemukiman lama warga Dayak Basap di desa Keraitan ke pemukiman baru di desa Matiro Wali. PT.KPC melakukan relokasi karena akibat dari ekspansi penambangan secara besar-besaran sehingga menimbulkan masalah sosial dan dampak lingkungan bagi masyarakat sekitar, terutama masyarakat pribumi Dayak Basap yang lahan pertanian, ruang lingkup dan kawasan pemukiman mereka tertanggu. Matiro Wali adalah suatu kawasan yang disiapkan oleh PT.KPC bagi warga Dayak Basap yang direlokasi agar lebih aman dari aktivitas tambang sehingga perusahaan dapat mengeksploitasi batubara sesuai standar operasi untuk kepntingan business.
Dalam hal pengumpulan data, peneliti telah mewawancarai 40 responden dari warga Dayak Basap yang dipilih secara acak dengan memberikan tiga opsi untuk mengekspresikan respon mereka terhadap setiap pertanyaan yang berkaitan dengan relokasi pemukiman, yaitu “Puas ”, “Wajar” dan “Tidak Puas”. Hasil wawancara tersebut dikumpulkan sebagai data yang ditampilkan dalam bentuk persentase (%) dan tabulasi. Aspek yang dikaji meliputi proses relokasi seperti perumahan, pembangunan infrastruktur, akses jalan, fasilitas sosial dan ekonomi, lahan pertanian, akses berburu dan potensi mata pencaharian di masa depan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga Dayak Basap memberikan respon tidak puas dengan relokasi tersebut. Alasan mereka menolak direlokasi karena PT.KPC belum memberikan jawaban yang pasti terhadap pembayaran ganti rugi tanam tumbuh dan properti milik warga di pemukiman lama. Selain itu, fasilitas sosial yang disediakan oleh PT. KPC di permukiman baru juga belum memadai. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi dan referensi bagi perusahaan PT.KPC dan pemerintah daerah dalam melakukan relokasi pemukiman bagi masyarakat lokal di kawasan tambang.

Kata kunci: Dayak Basap, relokasi, respon, perusahaan tambang batubara PT.KPC, Keraitan dan Matiro Wali.

Item Type: Thesis (PGP-Thesis)
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: POSTGRADUATE PROGRAMME > Corporate Communication
Depositing User: Ms Kartika S
Date Deposited: 29 Dec 2023 07:48
Last Modified: 29 Dec 2023 07:48
URI: http://repository.lspr.ac.id/id/eprint/1128

Actions (login required)

View Item
View Item