Gaya kepemimpinan dalam komunikasi internal di sebuah perusahaan mempengaruhi kinerja setiap karyawan. Bank Central Asia (BCA) telah membuktikan bahwa mereka dapat menerapkan gaya kepepimpinan lintas generasi, yaitu kepemimpinan dari Generasi Y kepada Generasi X dengan baik dan membentuk sebuah solid tim meskipun perilaku Generation Y atau Milenial dinilai lebih mementingkan diri sendiri, tidak sabar, dan tidak loyal. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pengumpulan data wawancara semi terstruktur, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan gaya kepemimpinan participative atau demokratis menjadikan dasar untuk memimpin dan juga dapat dikombinasikan dengan gaya kepemimpinan otoriter dan laissez-faire agar tetap menjaga otoritas dan kewenangan pemimpin, namun juga tidak mengabaikan untuk menghormati dan menghargai orang yang dipimpinnya. Kemampuan untuk menerapkan seni kepemimpinan tersebut dapat mendukung pemimpin untuk mencapai target dan membentuk sebuah tim yang solid dalam sebuah unit kerja.

Kata kunci: Gaya kepemimpinan, Generasi X, Generasi Y