Pandemi COVID-19 ini mengubah kebiasaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan informasi atau berita dari media. Permasalahan mulai terjadi ketika disinformasi ini muncul, menyebar, menjadi viral dan dikonsumsi secara massif sehingga menganggu keseimbangan ekosistem berita yang melaporkan fakta. Film mempunyai fungsi yang sangat efektif sebagai media hiburan dan juga sebagai media edukasi dan penyuluhan. Pembuatan film pendek ‘Cukup’ bertujuan mendorong kesadaraan krisitis masyarakat dalam menafsirkan berita hoaks di kalangan arus masuknya berita setiap hari. Pembuat karya ingin mempersuasi atau meyakinkan seluruh penikmat karya serta mengubah pola pikir masyarakat yang lebih berfikir kritis dalam menafsirkan berita dan melawan penyebaran disinformasi. Para penonton diharapkan agar lebih bijak dalam penggunaan sosial media sebagai sumber informasi dengan memperhatikan prinsip cek dan ricek sebelum meyakininya. Dalam pembuatan film pendek ‘Cukup’ pembuat karya menggunakan teori komunikasi massa dikarenakan pembuat karya ingin memberikan pesan yang akan disampaikan melalui media film pada sejumlah orang. Film pendek yang berdurasi 15-20 menit ini ditargetkan untuk generasi Z dan Milenial, terutama pelajar sebagai agen perubahan dalam mengedukasi masyarakat umum. Segala tahapan dan hambatan yang dihadapi dalam pembuatan film pendek ‘Cukup’ seperti membuat jadwal pelaksanaan selama proses produksi hingga tahap pasca produksi diharapkan dapat menjadi pembelajaran.

Kata Kunci:Film, Literasi digital, Hoaks, COVID-19, Persuasif