Makna Tenun Ikat Dayak Sintang ditinjau dari Teori Semiotika Sosial Theo Van Leeuwen

About Us

LSPR (London School of Public Relations) is a private educational institution based in Indonesia, primarily focused on communication, public relations, and related fields. An "institutional repository" typically refers to a digital collection of an institution's scholarly and creative output, including research papers, theses, publications, and other academic materials.If LSPR has established an institutional repository, it would serve as a platform to showcase and preserve the intellectual work of the institution's students, faculty, and researchers. This repository could be used to centralize.

"It's a space where ideas flourish."

Januarti, .Januarti (2019) Makna Tenun Ikat Dayak Sintang ditinjau dari Teori Semiotika Sosial Theo Van Leeuwen. PGP-Thesis thesis, LSPR Communication and Business Institute.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tenun ikat Dayak Sintang yang merupakan salah satu artefak budaya di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat dipakai oleh leluhur orang Dayak untuk menyampaikan pesan, nasihat dan kebudayaan suku Dayak kepada anak cucu mereka melalui motif-motif yang tertuang dalam tiap lembarkain tenun ikat DayakSintang. Selain itu, tenun ikat DayakSintangmenjadi bagian dalam kehidupan orang Dayak dan dipakai untuk keperluan adat istiadat serta pakaian sehari-hari, sehingga tenun ikat DayakSintangtidak hanya sebatas selembarkain, namun memiliki makna yang dalam bagi orang Dayak. Seiring perkembangan zaman, makna tenun ikat Dayak Sintang terindikasi mengalami pergeseran,sehingga peneliti melakukan penelitian tentang makna tenun ikat Dayak Sintang ditinjau dari teori semiotika sosial Theo Van Leeuwen,untuk memahami makna yang ada di tengahmasyarakat. Penelitian ini merupakan penelitiaan kualitatif dengan menggunakan paradigma interpretif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur pada orang-orang yang bersentuhan langsung dengan proses penenunan dan orang-orang yang menikmati hasil tenunan,serta observasi lapangan dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna tenun ikat Dayak Sintang mengalami pergeseran ketika ada pengaruh dari luar yang mengubah pandangan orang Dayak mengenai tenun ikat Dayak Sintang, dan makna tenun ikat Dayak Sintangyang terbentuk saat ini adalah sebagai artefak budaya, identitas daerah, komoditas ekonomi serta potensi wisata dan investasi.

Kata kunci: Tenun ikat, dayak, sintang, artefak, handmade, culture, social semiotics, theo van leeuwen

Item Type: Thesis (PGP-Thesis)
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: POSTGRADUATE PROGRAMME > Marketing Communication
Depositing User: Ms Kartika S
Date Deposited: 29 Dec 2023 07:17
Last Modified: 29 Dec 2023 07:17
URI: http://repository.lspr.ac.id/id/eprint/1204

Actions (login required)

View Item
View Item