Studi Persuasi Pemerintah: Upaya Menkopolhukam dalam Menghadapi Gelombang Populisme Kanan di Indonesia Pasca Gerakan 212

About Us

LSPR (London School of Public Relations) is a private educational institution based in Indonesia, primarily focused on communication, public relations, and related fields. An "institutional repository" typically refers to a digital collection of an institution's scholarly and creative output, including research papers, theses, publications, and other academic materials.If LSPR has established an institutional repository, it would serve as a platform to showcase and preserve the intellectual work of the institution's students, faculty, and researchers. This repository could be used to centralize.

"It's a space where ideas flourish."

Rizkimawati, Dinda (2019) Studi Persuasi Pemerintah: Upaya Menkopolhukam dalam Menghadapi Gelombang Populisme Kanan di Indonesia Pasca Gerakan 212. PGP-Thesis thesis, LSPR Communication and Business Institute.

Full text not available from this repository.

Abstract

Isu penistaan agama yang dilakukan oleh salah seorang pejabat publik yaitu Ahok menuai berbagai reaksi dan kecaman. Kejadian pada tanggal 2 Desember 2016 menjadi sebuah sorotan hangat bagi seluruh warga dan masyrakat, terutama mereka yang tinggal diJakarta dan sekitarya. Berbagai sulutan emosi masyarakat di wadahi dalam aksi massa bernama “Aksi Bela Islam 212”, kemarahan masyarakat inilah yang menjadi dasar beberapa tokoh memanfaatkan aksi damai ini untuk berbagai kepentingan, salah satunya politik, deligitimasi pemerintah dan upaya penggantian ideologi negara. Berbagai sentimen muncul dalam aksi ini yang kebanyakan membuat narasi anti pemerintah. Mencegah narasi yang semakin meluas KementerianKoordinator BidangPolitik, Hukum, dan Keamana di bahwa pimpinan Wiranto ini, melakukan gerak cepat untuk membendung narasi yang semakin melebar, melalui two step flow communicationyang dilakukan terkait hal ini bahwa Kemenko Polhukam berusaha memberikanpengertian duduk perkaranya dengan menggunakan media masa, tetapi itu bukanlah satu-satunya cara, dimana Kemenko Polhukam menggunakan pendekatan basis jangkar orang kunci dan komunitas untuk membatu penyebaran pesan dan jika dilihat melalui perspektif persuasi menggunakan elaboration likelihood theorybahwa kegiatan persuasi menggunakan central routedan peripheral route. Penggunaann dua jalur persuasi ini didasari oleh belum semua masarakat Indonesia memiliki pendidikan yang sama rata, artinya terdapat ketimpangan dalam pendidikan yang akhirnya berpengaruh pada proses penyapaian pesan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dengan analisi menggunakan Milles, Hurberman, dan Saldana.

Kata kunci: Aksi bela islam, Kemenko Polhukam, two step flow communication, elaborations likelihood theory

Item Type: Thesis (PGP-Thesis)
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: POSTGRADUATE PROGRAMME > Government Public Relations
Depositing User: Ms Kartika S
Date Deposited: 20 Dec 2023 07:30
Last Modified: 20 Dec 2023 07:30
URI: http://repository.lspr.ac.id/id/eprint/1263

Actions (login required)

View Item
View Item