Perusahaan yang diterpa dengan masalah isu perlu penanganan isu sebagai hal yang diperlukan untuk meredam masalah agar tidak sampai kepada tahap krisis dan perlu penanganan secara cepat dan tepat. Dalam penanganannya diperlukan proses pengelolaan isu untukmenciptakan strategi dan program yang akan dijalankan dalam menghadapi isu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memahami penanganan isu yang dituangkan dalam bentuk strategi komunikasi yang dilakukan oleh PT.Kereta Api Indonesia (Persero) khususnya di DAOP 1 Jakarta. Pada penelitian ini, penulis menggunakan paradigma post-positivisme melaluimetode kualitatifdengan pendekatan intrinsiccase study, serta data primer di dapatkan dari wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjalankanstrategi komunikasinya PT.Kereta Api Indonesia (Persero) telah berkoordinasi dengan baik dengan internal perusahaan untuk mengelola isu tersebut namun masih terdapat kekurangan dalam menerapkan program penanganan isu. Strategi yang digunakan dalam menangani isu menggunakan komunikasi satu dan dua arah yaitu public informationdan two-way symmetricyaitu dengan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh publik terkait untuk membangun kepercayaan serta membangun hubungan dengan cara berdialog untuk menciptakan sepemahaman yang sama untuk mewujudkan pemecahan masalah yang terjadi. Indikator keberhasilan dalam program komunikasi yang sudah dilakukan adalah tidak adanya aksi demonstrasi lagi yang dilakukan organisasi masyarakatdan juga bangunan Masjid At-Tanwir sudah direnovasi lebih luas dari bangunan sebelumnya. Kesimpulannya adalah strategi yang sudah dilakukan sudah tepat dan benar, isu yang menyangkut dengan agama harus segera melakukan komunikasi supaya tidak sampai tahapkrisis