Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna hubungan komunitas dengan perusahaan migas VICO Indonesia dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Makna hubungan antara komunitas dengan perusahaan ditinjau dari pemaknaan terhadap program CSR yang dijalankan oleh VICO Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang mengedepankan wawancara mendalam dengan responden yang memiliki pengalaman terhadap pelaksanaan CSR, pengamatan langsung, dan mengulas dokumentasi. Data yang didapat melalui wawancara mendalam dengan responden dianalisis dengan teori fenomenologi dan teori relasional dialektika. Penelitian dilakukan di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur di mana tempat pengolahan migas VICO berada. Responden dipilih dengan metode sampel purposif yang merepresentasikan pemangku kepentingan : tokoh masyarakat, birokrat, wartawan, pelaku program dan penerima manfaat program. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa pelaksanaan CSR dimaknai beragam oleh masyarakat. Hampir setiap responden mempunyai pengalaman tersendiri dan berbeda antar mereka yang menyebabkan pelaksanaan CSR di wilayah kerja VICO akan terus berdinamika menyesuaikan dengan kepentingan komunitas dan perusahaan. Satu hal yang menjadi kesepakatan dalam berhubungan dalam lingkup pelaksanaan CSR bahwa komunitas dengan perusahaan perlu berkolaborasi walau membawa kepentingan yang berbeda.

Keywords: CSR, Komunitas, Pemangku Kepentingan, Fenomenologi, Dialektika, Industri Migas, Muara Badak