Perkembangan teknologi membuat sebuah pemberitaan pada media online bisa cepat menyebar melalui social media dan juga melalui layanan pesan instant (messenger). Kecepatan menyampaikan pemberitaan menjadi tolak ukur pada era media digital. Penyebaran beritamelalui media online tidak hanya dilakukan oleh media-media besar yang sudah memiliki nama, namun saat ini semua seseorang juga dapat berperan dalammenyampaikandan menyebaran suatu informasi. Informasi-informasi yang disebarkan oleh individual inilah yang lebih sering tidak bisa pertanggung jawaban atas kebenaran informasi tersebut bahkan cenderungHoax. Banyak sekali berita-berita Hoax yang sangat mudah kita temukan di media online. Hoax merupakan ketidak benaran suatu informasi yang beredar di masyarakat, baik melalu sosial media ataupun secara langsung (lisan). Berbicara mengenai Hoax, di era saat ini, sebagian besar masyarakat masih banyak yang mempercayai beredarnya berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Pesan atau informasi yang disampaikan kadang tidak sesuai dengan hal yang sebenarnya atau dengan sengaja untuk membuat dan menyampaikan berita-berita yang dikonstruksi sedemikian rupa untuk tujuan teretentu. Hoax bahkan juga diproduksi untuk kepentingan kelompok atau orang-orang tertentu, pemberitaan Hoax membuat media sebagai ruang publik tercemari atau terkontaminasi, Habermas menyebut itu dengan Refodalisasi yaitu bahwa negara dan kelompok-kelompok tertentu melakukan intervensi ke dalam ruang publik, pada akhirnya masyarakatlah yang menjadi korban pemberitaan Hoax.Untuk menjawab permasalahan ini perlu dibuat sebuah media yang berisi kumpulan berita-berita Hoax dengan tujuan sebagai tempat melakukan klarifikasi terhadap sebuah pemberitaan agar masyarakat tidak menjadi korban pemberitaan Hoax.

Kata Kunci: Hoax, Website, Pesan, Ruang Publik