Keberadaan kedai kopi membawa perubahan persepsi pada masyarakat yang kini menjadikan kopi sebagai gaya hidup, bukan sekedar kebutuhan pangan. Hal tersebut kini menjadi budaya baru konsumsi kopi di era globalisasi. Tingginya minat masyarakat terhadap konsumsi kopi dan kedai kopi yang menjadi sarana hiburan membuat kedai kopi bertumbuh pesat. Saat ini, muncul tren kedai kopi lokalyang menjunjung unsur -unsur keindonesiaan.Tren tersebut dimulai sejak berdirinya sebuah kedai kopi lokal dengan konsep moderen bernama Tuku pada Juni 2015, yang dapat dikatakan sebagai pionir untuk kedai -kedai kopi serupa. Sebagai bisnis yang terbilang baru, Tuku memanfaatkan media sosial sebagai salah satu medianya untuk berkomunikasi kepada pelanggan. Dengan menggunakan teori New Media dan 4C’s (context, communication, collaboration, connection) in operating social media dari Chris Heuer, penelitianini bertujuan untuk menganalisa strategi komunikasi di akun Instagram milik Tuku, yaitu @tokokopituku, melalui pesan yang disampaikan berupa foto, video, dan caption.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif –deskriptif dengan menggunakan wawancara untuk pengumpulan data dan menggunakan teknik analisis data Miles & Huberman. Hasil penelitian ini adalah Tuku memiliki strategi dalam berkomunikasi dan juga menerapkan beberapa taktik khususnya dalam pembuatan konten. Dalam menggunakan Instagram Tuku mengalami hambatan yaitu bagaimana agar pesan yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh followers.

Kata kunci: strategi komunikasi, kedai kopi, Instagram