Dalam era globalisasi, kegiatan dalam berdiplomasi dapat digunakan melalui berbagai cara. Dalam penelitian, kegiatan berdiplomasi dilakukan melalui pelaksanaan Festival Indonesia Perth. Festival Indonesia Perth merupakan festival tahunan yang dilaksanakan sejak tahun 2015 dan mendapat perhatian yang banyak dari masyarakat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui upaya strategi diplomasi publik yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan keefektivitasannya dalam meningkatkan citra pariwisata Indonesia melalui penyelenggaraan festival yang dilakukan secara virtual. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman. Dengan didukung teori Soft Power dari Joseph Nye yang berfokus kepada 3 elemen yaitu culture, political values, foreign policies serta dengan konsep Diplomasi Publik yang berfokus kepada 3 elemen yaitu news management, strategic communication, relationship building. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan strategi diplomasi publik yang digunakan oleh Indonesia dalam meningkatkan citra pariwisata di tengah pandemi Covid-19 dengan diselenggarakan secara virtual dapat menarik perhatian masyarakat Perth dan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia untuk terus mempromosikan Indonesia. Akibatnya hasil yang didapat dalam kegiatan berdiplomasi publik dari Virtual Festival Indonesia Perth 2020 adalah banyak masyarakat Perth yang semakin tertarik dengan budaya dan pariwisata Indonesia sehingga acara ini merupakan salah satu cara dalam meningkatkan citra pariwisata Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Kata kunci :Virtual Festival Indonesia, Soft Power, Diplomasi Publik, Kualitatif, Citra Pariwisata