Pandemi COVID-19 memasuki Indonesia pada awal bulan Maret 2020, membuat perekonomian Indonesia menurun drastis khususnya pada perusahaan yang berdiri dibidang travel & tourism. Garuda Indonesia meluncurkan pesawat dengan livery masker demi mendukung program pemerintah “Ayo Pakai Masker” dan memberikan edukasi serta engagement kepada masyarakat agar percaya terbang kembali bersama Garuda Indonesia dimasa pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh desain komunikasi visual dari livery masker kepada ekuitas merek Garuda Indonesia dan seberapa besar pengaruhnya. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode wawancara pra-riset dan survei melalui penyebaran kuesioner pada pengguna pribadi layanan jasa Garuda Indonesia sebagai populasinya. Teori yang digunakan adalah Desain Komunikasi Visual dan Ekuitas Merek. Keseluruhan populasi dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan metode pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dengan 100 responden secara daring. Hasil signifikan sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan oleh desain komunikasi visual terhadap ekuitas merek. Besarnya pengaruh dari variabel x terhadap variabel y sebesar 50,8%. Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada perusahaan yang menggunakan desain komunikasi visual untuk memperhatikan aspek persuasi yang akan disampaikan dan akan diterima oleh masyarakat.

Kata kunci: Desain komunikasi visual, ekuitas merek