Pandemi memberikan banyak dampak terhadap kehidupan manusia, salah satunya adalah sektor pariwisata. Hal ini ditandai dengan berkurangnya pengunjung kebun binatang yang sebelumnya selalu ramai oleh pengunjung. Kebijakan untuk menutup tempat wisata saat pandemi dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 berakibat pada pengurangan aktivitas secara langsung di kebun binatang. Dengan ditutupnya kebun binatang, pemasukan kebun binatang berkurang jika dibandingkan dengan hari-hari biasa sebelum pandemi. Saat ini kebun binatang harus bertahan dengan dana yang terbatas untuk membiayai pakan satwa, perawatan satwa, serta biaya operasional kebun binatang. Atas dasar ini, pengguna media sosial membagikan potret keadaan kebun binatang yang memprihatinkan dan mengajak masyarakat untuk melakukan kampanye penggalangan dana. Secara lebih lanjut pandemi juga menyebabkan peningkatan aktivitas masyarakat dalam dunia digital dan berkembangnya platform digital yang menawarkan fasilitas untuk berdonasi secara online hal ini mendorong pelaksanaan kampanye secara digital. Perancangan karya ini bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam melakukan donasi terhadap kebun binatang terdampak. Perancangan karya menggunakan model tahapan analisis SOSTAC Chaffey & Smith dengan tahapan situation analysis, objectives, strategy, tactics, actions, serta control. Dalam mencapai tujuan, perancang menyusun strategi kampanye digital berlandaskan hero content (video animasi jingle), hub content (media sosial, website, influencer, dan challenge), serta hygiene content (Pop Up Book, dan dokumentasi hasil kampanye). Dengan disusunnya rancangan karya ini diharapkan dapat membantu kesejahteraan kebun binatang selama pandemi berlangsung.

Keywords:Pandemi,Kampanye Digital, SOSTAC, Kebun Binatang, Donasi