Munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia mengharuskan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, salah satunya dengan mengikuti imbauan yang disampaikan pemerintah, yaitu Presiden Joko Widodo melalui Kampanye dengan tagline #dirumahaja. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif kausalitas. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari studi dokumentasi dan kuesioner dengan sampel penelitian berjumlah 100 responden followers @kelurahancawang yang disesuaikan dengan Teori SOR (Stimulus - Organism - Response). Hasil analisis dihitung menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dan diperoleh kesimpulan bahwa Kampanye #dirumahaja memiliki pengaruh sebesar 50,3% Terhadap Perubahan Perilaku Generasi Z di Jakarta Timur. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa indikator yang dominan dalam Variabel X (Kampanye #dirumahaja) adalah media kampanye, dalam penelitian ini adalah media sosial. Media sosial khususnya instagram adalah media yang dipilih responden sebagai media yang efektif dalam menyampaikan pesan kampanye. Sementara itu pada Variabel Y (Perubahan Perilaku Generasi Z), indikator yang dominan adalah persiapan. Tahap persiapan dalam penelitian ini merupakan tindakan responden berupa perubahan perilaku yang didasari sesuai atau tidaknya pesan kampanye jika perilaku responden berubah. Sejalan dengan kesimpulan di atas, saran dari peneliti adalah penelitian lanjutan secara kualitatif untuk mengkaji lebih dalam faktor lain terkait Kampanye #dirumahaja dan penggunaan media sosial dapat menjadi pertimbangan sebagai media dalam menyampaikan pesan kampanye.

Kata Kunci: kampanye, perubahan perilaku, teori SOR, Covid-19, media sosial