Hubungan diplomatik Indonesia dengan Korea Selatan telah berlansung sejak tahun 1973. Hubungan diplomatik ini juga telah direalisasikan dalam bentuk kerjasama di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pertahan dan keamanan, budaya, investasi, serta industri. Di era ini, hubungan juga semakin diperkuat dengan adanya penanaman modal yang dilakukan oleh perusahaan Hyundai di Indonesia yang ditunjukan untuk membangun pabrik manufakturing produksi mobil dan pabrik sel baterai kendaraan listrik. Hal ini merupakan salah satu gagasan dalam perwujudan program “Low Carbon Emission Vehicle” di Indonesia. Pengembangan industri otomotif Korea di Indonesia berbasis teknologi kendaraan listrik juga dapat dikatakan sebagai hal yang baru dimana biasanya otomotif Indonesia lebih di dominasi oleh produk Jepang dan China. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengidentifikasi diplomasi teknologi yang dilakukan oleh Hyundai di Indonesia. Penelitian ini akan mengulas mengenai hubungan kerjasama Indonesia dengan Hyundai Motor Company dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memperoleh analisis mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah diplomasi teknologi Indonesia teridentifikasi meningkat karena adanya transfer of technology kendaraan baru di Indonesia dan kerjasama yang dilakukan Hyundai dengan Indonesia tidak hanya sekedar dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan tetapi juga menggembangkan fasilitas RnD untuk wilayah Asia Pasifik khususnya ASEAN di Indonesia sehingga terciptanya transfer of knowledge bagi para pekerja maupun para akademisi.

Kata Kunci:Diplomasi Teknologi, Hyundai, Mobil Listrik, Industri Otomotif, Korea Selatan, Kerjasama Bilateral