Tokopedia merupakan perusahaan jual beli berbasis teknologi terbesar di Indonesia yang sudah berjalan hampir 12 tahun. Dalam proses berkembangnya suatu perusahaan, pasti nya tidak selalu berjalan mulus. Seringkali perusahaan dihadapi oleh masalah, yang dapat menimbulkan isu ataupun krisis. Pada tahun 2020, perusahaan teknologi ternama ini, dilanda masalah besar hingga timbul nya krisis. Tokopedia dilaporkan mengalami peretasan, bahkan jumlah nya di perkirakan 91 juta akun pribadi dan 7 juta akun merchant. Hal ini menandakan bahwa hampir seluruh akun pengguna aktif di Tokopedia berhasil diretas oleh pelaku. Untuk menghadapi situasi krisis ini, diperlukan strategi komunikasi krisis yang benar dalam menangani krisis guna mengembalikan reputasi perusahaan di mata publik. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah memahami strategi komunikasi krisis dari Tokopedia dalam pemulihan reputasi pada kasus “Kebocoran 91 Juta Data Akun Pribadi Pengguna Tokopedia” pada tahun 2020. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Situational Crisis Communication Theory (SCCT) dan Image Restoration Theory (IRT). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan Teknik Pengumpulan Data, yaitu, wawancara dan studi kepustakaan serta literatur yang dapat berbentuk buku, artikel jurnal, surat kabar, dan berita di media. Hasil dari penelitian ini Tokopedia telah berhasil menangani krisis dengan strategi komunikasi krisis yang benar, sehingga dapat mengembalikan reputasi dan kepercayaan masyarakat.

Kata Kunci: Tokopedia, Data Pribadi, Strategi Komunikasi Krisis, Reputasi