Kesetaraan gender di Indonesia saat ini belum sepenuhnyaditerapkan masih banyak kasus kesetaraan gender di Indonesia terutama disektor perusahaan. Hal tersebut mendorong peneliti untuk melakukananalisa penerapan Sustainable Development Goals yaitu kesetaraan genderdi PT. Krakatau Jasa Logistik Divisi SDM. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui bagaimana penerapan Sustainable Development Goalsmengenai kesetaraan gender, mengetahui factor apa saja yang menjadipenghambat kesetaraan gender, dan upaya untuk meningkatkan kesetaraangender. Dalam melakukan analisis peneliti menggunakan TeoriFungsionalisme Struktural dari Talcott Parsons dan Teori Nature danNurture. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam.Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles danHuberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa PT. Krakatau Jasa Logistikkhususnya di Divisi SDM belum sepenuhnya menerapkan kesetaraan genderkarena kebanyakan masih menganut budaya patriarki hal ini kurang sejalandengan teori Fungsionalisme Struktural karena hanya satu lapisanmasyarakat saja yang lebih dominan (pria) dan untuk memperkuat haltersebut hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa perbedaan memangberasal dari alami (Nature) dan perbedaan antara laki-laki dan perempuandidasari oleh faktor budaya (Nurture).

Kata Kunci: Sustainable Development Goals, Kesetaraan Gender, Teori Fungsionalisme Struktural, Teori Nature dan Nurture, Divisi SDM, PT. Krakatau Jasa Logistik