Perkembangan TikTok yang pesat membuat aplikasi ini turut dimanfaatkan oleh berbagai merek sebagai medium bisnisnya sebagai alat pemasaran digital dalam menjangkau audiens. Salah satu bisnis lokal yang memanfaatkan TikTok sebagai media pemasaran digital bagi bisnisnya adalah @Noaeveryday yang menjual beragam pakaian Wanita. Tujuan penelitian ini untuk memahami dan menganalisis pemanfaatan aplikasi TikTok sebagai media komunikasi pemasaran digital yang dilakukan oleh NoaEveryday. Adapun teori utama yang digunakan adalah Integrated Marketing Communication (Iklan, personal selling, sales promotion, publisitas, direct and online marketing) oleh Widyastuti serta Two way Symetrical model oleh Grunig dan Hunt (dalam Prayudi, 2012) Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah @noaeveryday sudah melakukan sesuai dengan teori Two-way Symmetrical Model tersebut dimana Noaeveryday melakukan pemanfaatan aplikasi TikTok sebagai pemasaran digital yang digunakan untuk mencapai pemahaman bersama dengan hanya memanfaatkan 4 dari 5 sesuai dengan teori Integrated Marketing Communication hal ini dikarenakan @noaeveryday tidak menggunakan iklan walau demikian dari mereka menggunakan wiraniaga dalam menjelaskan produk, memberikan promo-promo menarik, membangun pemahaman yang sama dengan audiens, serta menjaga citra merek, dan menggunakan fitur live untuk memberikan respon cepat kepada audiens serta TikTok Shop dalam memberikan kenyamanan pelanggan saat berbelanja. Saran untuk @noaeveryday adalah untuk lebih mengoptimalisasikan durasi dalam menyampaikan atau menjelaskan produk, menggunakan selebgram, memberikan video reminder mengenai promo pada hari-h promo tersebut, konsep live yang berbeda pada setiap live, dan menggunakan aplikasi stock management dalam membantu perubahan stok produk pada setiap e-commerce.

Kata kunci: Integrated Marketing Communication, TikTok, Media Sosial