Di Indonesia, fenomena crowdfunding lebih dikenal dengan konsep gotong royong. Kini hadirnya teknologi internet membantu memperbesar skala gotong royong dengan sistem crowdfunding. Maraknya fenomena crowdfunding ini turut mendorong kehadiran Kitabisa.com sebagai platform crowdfunding berbasis donasi terpopuler di Indonesia. Mengelola dana masyarakat dengan nominal besar tentunya membutuhkan kepercayaan yang besar dari masyarakat yang kemudian membentuk reputasi yang Kitabisa.com miliki hingga saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi public relations Kitabisa.com dalam mempertahankan reputasi sebagai platform crowdfunding berbasis donasi. Semua informasi dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan dua pihak internal Kitabisa.com dan seorang pakar humas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan metode analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kitabisa.com menggunakan Teori PENCILS yaitu publication, event, news, community involvement, inform of image, lobbying and negotiation, dan social responsibility untuk menjaga reputasi mereka. Kekuatan mereka dalam mengelaborasi gerakan sosial melalui publikasi dan kolaborasi terbukti berdampak baik bagi reputasi mereka. Sementara itu, mereka masih membutuhkan beberapa perbaikan dalam lobi dan negosiasi terutama terkait dengan hubungan pemerintah. Sehingga diharapkan ke depannya mereka dapat mengurangi kemungkinan masalah atau risiko PR yang dapat mempengaruhi reputasi mereka di kemudian hari.

Kata Kunci: Strategi Public Relations, Donation-Based Crowdfunding Platform, Reputasi Perusahaan, Teori PENCILS