Fasilitas bunga tanjung merupakan salah satu pelayanan yang diberikan oleh RSUD Tarakan kepada korban kekerasan perempuan dan anak. Peningkatan kekerasan pada perempuan dan anak naik dengan persentase 65% dari tahun 2019. Pada tahun 2019 terjadi 1.417 kasus dan meningkat pada tahun 2020 menjadi 2.341 kasus..Hal tersebut membuat peluang terjadinya kekerasan kepada perempuan dan anak meningkat menjadi 75%. Dengan peningkatan kasus tersebut maka butuh konsentrasi ekstra terhadap korban agar kekerasan tersebut dapat dituntaskan. Pelayanan Bunga Tanjung berupaya untuk mensosialisasikan perihal tersebut agar korban segera mendapat perlindungan. Tujuan penelitian dilakukan untuk menggambarkan strategi dari humas RSUD Tarakan terkait dengan penyampaian fasilitas Bunga Tanjung khususnya kepada korban kekerasan perempuan dan anak. Metode yang digunakan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tujuh komponen dari strategi humas. Teori yang digunakan ialah teori strategi humas dan teori komunikasi interpersonal. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan pemaparan strategi dari humas RSUD Tarakan yang sedang mensosialisasikan pemanfaatan pelayanan Bunga Tanjung kepada khalayak khususnya perempuan dan anak. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa publikasi,acara acara, pemberitaan, peduli terhadap komunitas, memberi informasi dan membangun citra, lobi dan negosiasi, dan tanggung jawab sosial sebagai strategi untuk memberitahukan fasilitas bunga tanjung.

Kata Kunci : Strategi Humas, komunikasi interpersonal, bunga tanjung