McDonalds merupakan restoran cepat saji yang berpatisipasi meminimalisir penggunaan sedotan plastik untuk melestarikan lingkungan. Lewat kampanye #MulaiTanpaSedotan yang dimulai pada tanggal 12 November 2018, McDonalds sudah tidak lagi menyediakan sedotan plastik di dispenser sedotan kecuali konsumen meminta secara khusus. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui persepsi yang dimiliki remaja mengenai kampanye #MulaiTanpaSedotan McDonalds. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dan analisis teori utama persepsi beserta teori persuasif, kampanye dan konsep remaja sebagai pembantu. Setelah melakukan observasi dan wawancara kepada 7 konsumen setia remaja McDonalds Hayam wuruk ditemukan bahwa persepsi remaja terhadap kampanye #MulaiTanpaSedotan McDonalds Indonesia cukup beragam. Remaja tingkat akhir menganggap bahwa kampanye #MulaiTanpaSedotan McDonalds ini merupakan kampanye yang baik dan positif karena dimulai dari langkah kecil, yaitu meniadakan sedotan plastik, dapat berkontribusi untuk meringankan sampah plastik di Indonesia. Namun, banyak remaja yang menilai bahwa McDonalds ini kurang konsisten dalam menjalankan kampanye #MulaiTanpaSedotan karena konsistensi stimulus yang diberikan oleh McDonalds. Kurangnya edukasi yang diberikan oleh McDonalds juga menjadi pertimbangan remaja dalam mem-persepsikan kampanye #MulaiTanpaSedotan. McDonalds diharapkan dapat mengganti sedotan plastik yang masih diberikan menjadi alternatif sedotan lainnya, seperti sedotan kertas dan lebih mengedukasi konsumen dengan stimulus yang konsisten.

Kata Kunci: persepsi, remaja, kampanye