Bandara Internasional Soekarno Hatta menempatkan diri sebagai bandara tersibuk di Indonesia. Bandara Soekarno Hatta hanya memiliki dua runway, yaitu runwayUtara dan runwaySelatan. Kedua runwayBandara Soekarno Hatta di lakukan secara bergantian oleh pesawat yang akan melakukan lepas landas maupun mendarat. Setiap harinya kedua runwaytersebut melakukan kurang lebih 1300 pergerakan pesawat. Maka setiap tahun terjadi 474.500 pergerakan pesawat di kedua runwaytersebut. Jumlah penumpang dan pergerakan pesawat akan terus bertambah setiap tahunnya. Pergerakan pesawat yang begitu banyak pada kedua runwaydi bandara Soekarno Hatta membuat on time performece(OTP) menurun, karena pesawat yang harus menunggu giliran di darat maupun udara untuk melakukan lepas landas maupun mendarat di kedua runwaytersebut. Hal tersebut membuat Bandara Soekarno Hatta perlu membangun runwayketiga. Dengan melakukan pembangunan runwaytiga, bertujuan agar dapat meningkatkan On Time Performance(OTP), menghemat avturdan memuaskan pelanggan. Tetapi dengan adanya pembangunan runwaytiga juga mengakibatkan Bandara Soekarno Hatta melakukan penutupan dan pengalihan jalan perimeter utara yang memerlukan sosialisasi agar mudah diterima oleh masyarakat. Dengan menganalisa menggunakan teori propaganda Lasswell, dengan fokus penelitian Who –Says What –In Which Channel –To Whom –With What Effect.

Kata Kunci: Strategi, Komunikasi, PT. Angkasa Pura II (Persero), Bandara Soekarno Hatta, Sosialisasi, Penutupan dan Pengalihan Jalan Perimeter Utara 2018-2019