Although it is inevitable to come across challenges and problems in life, the fact that so many were robbed of the ability to regulate emotional stability to healthily overcome those struggles is concerning. This often leads to the resorting of self-destructive behaviours to cope with overwhelming mental and emotional struggles, which has become increasingly normalised among a significant number of the human population. Instilling a false sense of temporary relief or comfort, these behaviours are an extension of self-sabotage, actions which harm the self mentally, if not physically, and stand in the way of the health and happiness one deserves. The creators wanted to increase awareness about self-destructive behaviours through vivid depictions highlighting the emotional strain and mental struggles using a cinematic dance film as a medium to express feeling and intent with the support of beautiful movement set to stirring musical scores, filmed and presented in an aesthetically alluring cinematic style. Through the cinematic dance film “Breathe”, the creators wish to provide an overview of the influence an environment has on perpetuating self-destructive behaviours while implicitly stressing the importance of nurturing mental and emotional health.
Meskipun tidak dapat dihindari untuk menghadapi tantangan dan masalah dalam hidup, fakta bahwa begitu banyak orang kehilangan kemampuan untuk mengatur stabilitas emosi untuk secara sehat mengatasi perjuangan itu mengkhawatirkan. Hal ini sering menyebabkan beralihnya perilaku merusak diri sendiri untuk mengatasi perjuangan mental dan emosional yang luar biasa, yang telah menjadi semakin dinormalisasi di antara sejumlah besar populasi manusia. Menanamkan rasa kelegaan atau kenyamanan sementara merupakan perpanjangan dari sabotase diri, tindakan yang merugikan diri sendiri secara mental, jika tidak secara fisik, dan menghalangi kesehatan dan kebahagiaan yang layak didapatkan. Pencipta ingin meningkatkan kesadaran tentang perilaku merusak diri sendiri melalui penggambaran yang jelas yang menyoroti ketegangan emosional dan perjuangan mental menggunakan film dansa sinematik sebagai media untuk mengekspresikan perasaan dengan gerakan indah yang diatur untuk mengaduk skor musik, difilmkan dan disajikan dalam gaya sinematik yang memikat secara estetis. Melalui film dansa sinematik “Breathe”, pencipta ingin memberikan gambaran tentang pengaruh lingkungan dalam melanggengkan perilaku merusak diri sendiri sambil secara implisit menekankan pentingnya memelihara kesehatan mental dan emosional.

Keywords:Self-Destructive Behaviours, Self-Sabotage, Mental Health, Dance Film, Cinematic