Garuda Indonesia adalah salah satu maskapai penerbangan milik pemerintah Indonesia yang sudah mendapatkan banyak prestasi. Namun, dibalik citraGaruda Indonesia yang baik, berbagai masalah internal harus dihadapi oleh Garuda Indonesia, salah satunya adalah ancaman mogok kerja yang dilontarkan oleh pilot beserta karyawanGaruda Indonesia pada Mei 2018. Masalah ancaman mogok kerja ini pun tercium ke media dan akhirnya cukup banyak media yang mengangkat berita ini, salah satunya adalah Kompas.com. Tujuan penelitian ini untuk melihat makna artikel berita dengan pendekatan Analisis wacana Teun A vanDijk. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan menggunakan teori dan konsep analisis wacana Teun A vanDijkyang terdiri atas analisis teks, analisiskognisi sosial dan analisis konteks sosial. Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui bahwa pada analisis teks, dalam teks berita terlihat adanya pemberitaan yang terlalu dominan kepada pihak pilot Garuda Indonesia. Dalam analisis kognisi sosial juga terlihat bahwa penulisberita memiliki simpati kepada masalah yang terjadi. Analisis konteks sosial memperlihatkan bahwa Kompas.com sebagai media yang independen tidak bisa di pengaruhi wacananya oleh pihak manapun. Hal ini terlihat dari wartawan tetap memberitakan berita sesuai dengan kejadian yang sebenarnya tanpa adanya arahan wacana dari pemilik media maupun dari Garuda Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bahwa wartawan Kompas.com masih memiliki keterbatasan dalam pengemasan berita sehingga tidak sedikit berita yang tidak berimbang bagi beberapa pihak.

Kata kunci: Analisis wacana TeunA vanDijk, Teun A vanDijk, analisis wacana,Kompas.com, Garuda Indonesia