Ketika suatu inovasi baru muncul di sebuah organisasi, tentunya hubungan masyarakat sangat berperan penting dalam melakukan sosialisasi. Pada dasarnya sosialisasi adalah sebuah proses belajar yang bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap khalayak tentang hal yang baru. Sosialisasi merupakan salah satu alat yang digunakan oleh humas untuk berkomunikasi. Dalam hal ini humas menggunakan cara yang persuasif untuk membuat masyarakat tertarik pada pesan yang disampaikan. Sehingga pada aplikasi Safe Travel, elemen ini digunakan untuk menentukan peran humas di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Pada faktanya jumlah yang mengunduh aplikasi Safe Travel sangat minim. Pendalaman fenomena ini dilakukan menggunakan konsep Hubungan Masyarakat dan didukung oleh teori komunikasi persuasif sertasosialisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dari hubungan masyarakat Kementerian Luar Negeri dalam sosialisasi mengenai aplikasi Safe Travel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara untuk menganalisis data. Hasil dari penelitian ini adalah humas Kementerian Luar Negeri sudah melakukan perannya dalam mensosialisasikan aplikasi Safe Travel. Namun adanya kesulitan untuk menciptakan kesadaran masyarakatdan anggaran promosi yang terbatasmenyebabkan masyarakat masih belum mendapatkan informasi sepenuhnya mengenai aplikasi ini.

Kata Kunci: Humas, Safe Travel, Kementerian Luar Negeri, Komunikasi, Sosialisasi, Persuasif.