Dalam sebuah bisnis citra merek memiliki peranan penting. Hotel besutan Louvre asal Perancis dengan nama Royal Tulip Gunung Geulis Hotel merupakan hotel bintang lima pertama yang ada di Bogor sejak Mei 2016 hingga saat ini 2019, hotel mewah standar internasional yang berada diatas gunung ini merupakan hotel yang ekslusif yang menargetkan pasar yang lebih luas dari kalangan middle-up di wilayah lainnya selain Bogor. Area yang cukup sulit diakses menjadi kendala bagi Royal Tulip Gunung Geulis hotel untuk menjual jasa penginapan, oleh karena itu Marketing Public Relations memiliki peranan penting untuk membangun citra Royal Tulip Gunung Geulis. Penelitian ini menggunakan teori Pemasaran Hubungan Masyarakat dan Citra. Dengan menggunakan deskriptif kualitatif dengan wawancara sebagai data primer. Penelitian perpustakaan dan studi internet sebagai data sekunder. Penelitian ini membahas Stratefi Marketing Public Relations menurut Thomas L. Harris (1991) dan alat utama Pemasaran Hubungan Masyarakat menurut Kotler & Keller (2009). Peneliti menggunakan Model Miles & Huberman sebagai teknik analisa data dan teknik triangulasi sumber. Untuk membangun citra Royal Tulip Gunung Geulis, Marketing Public Relations menggunakan alat-alat Pemasaran Hubungan Masyarakat seperti publikasi, acara, sponsor, berita, pidato, kegiatan layanan masyarakat dan media identitas, hasilnya menunjukkan publikasi, acara dan sponsorship yang paling sering digunakan untuk berkomunikasi. Meskipun tidak ada masalah signifikan seperti masalah internal, dana dan ide tetapi pihak terkait Royal Tulip Gunung Geulis perlu meningkatkan pidato, berita, CSR, dan media identity. Hasil Pemasaran Marketing Public Relations berhasil disimpulakan dan membuat customer tertarik pada jasa penginapan

Kata kunci: humas, pemasaran, merek, citra, luxury