Dengan adanya Undang Undang no 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, maka badan publik dituntut untuk melakukan implementasi keterbukaan informasi publik, salah satunyaSekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Salah satu bentuk implementasi keterbukaan sebagai bentuk kepatuhan terhadap Undang-Undang dan tanggungjawab badan publik terhadap masyarakat yaitu melalui website. Dalam penelitian ini, akan dibahas bagaimana peran HumasSekretariat Wakil Presiden dalam implementasi keterbukaan informasi publik melalui website.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data secara wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa peran Humas Sekretariat Wakil Presiden dalam implementasi keterbukaan informasi public melalui website sebagai berikut: 1) Teknisi komunikasi:menyediakan informasi kesekretariatan dan publikasi kegiatan Wakil Presiden; 2) Expert Prescriber: Melaksanakan implementasi berdasarkan Undang-Undang dan melakukan rapat evaluasi serta melibatkan Humas dalam kegiatan FGD, seminar atau pendidikan pelatihan teknik menulis berita; 3) Fasilitator komunikasi: Menggunakan email sebagai sarana komunikasi dan bertindak sebagai informasi serta penyedia fasilitas bagi media; 4) Fasilitator pemecah masalah: Membentuk tim gabungan dalam mengelola website serta menemukan masalah dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.

Kata Kunci: Peran Humas, Implementasi, Keterbukaan Informasi Publik, Website