Dewasa ini game online banyak dimainkan oleh beberapa kalangan, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak khususnya anak-anak Sekolah Dasar dan Mobile Legends merupakan salah satu game online yang dimainkan oleh anak-anak. Tetapi, terkadang anak-anak memainkan game online ini melebihi batas waktu sehingga memberikan dampak pada nilai dan prestasi mereka di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pola komunikasi humanistik antara orang tua dan anak Sekolah Dasar mengenai dampak negatif bermain game online Mobile Legends pada prestasi di sekolah. Seluruh informasi dikumpulkan melalui wawancara dengan tiga keluarga yang mana anak-anak mereka bermain game online Mobile Legends dengan total delapan narasumber. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan metode analisis data dari Miles, Huberman & Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal pendekatan humanistik dalam dua keluarga sesuai dengan kelima tahapan yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan. Sedangkan satu keluarga lainnya tidak sesuai dengan kelima tahapan pendekatan humanistik, tetapi hanya empat tahap saja dan tidak ada kesetaraan. Hasil penelitian menunjukkan pola komunikasi The Balanced Split Pattern merujuk pada dua keluarga dan satu keluarga lainnya merujuk pada pola komunikasi The Unbalanced Split Pattern.

Kata Kunci: pola komunikasi humanistik, orang tua, anak-anak, sekolah dasar, dampak negatif, mobile legends, game online, prestasi, sekolah