Penelitian ini membahas mengenai peran Hubungan Masyarakat Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagaiteknisi komunikasi, penasihat ahli, fasilitator komunikasi dan fasilitator pemecahan masalah. Sekarang ini lembaga pemerintahan membutuhkan seorang Hubungan Masyarakat sebagai jembatan antara organisasi dengan publiknya untuk membantu organisasi dalam mengomunikasikan pesan yang dibutuhkan oleh publiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami peran Hubungan Masyarakat yang dilakukan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dalam mengomunikasikan sejarah perjalanan bangsa melalui diorama kepada pelajar, memahami hambatan-hambatan yang terjadi, serta memahami upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data primer dan data sekunder berupa wawancara mendalam dengan narasumber internal, eksternal dan ahli. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dengan model Miles & Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diketahui bahwa Hubungan Masyarakat Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai teknisi komunikasi adalah dengan membagikan brosur, majalah, future, press release, merchandise, publikasi pada media cetak, elektronik dan sosial. Penasihat ahli dengan mengadakan rapat internal, fasiliatator komunikasi melalui kegiatan quiz dan lomba, fasilitator pemecahan masalah dengan menyediakan buku kesan dan pesan dan survey kepuasan pengunjung.

Kata Kunci: Komunikasi Persuasif,Komunikasi Organisasi, Humas Pemerintah, Peran Humas Cutlip, Center& Broom, Kesadaran Publik