Populasi khalayak muda sedang meningkat di Indonesia. Pada 2017 W.H.O. telah menghitung bahwa populasi kelompok usia 18-24 tahun adalah sekitar 17% penduduk Indonesia. Jumlah ini menarik partai politik untuk memperbesar daya saing mereka dalam politik Indonesia. Partai Solidaritas Indonesia (P.S.I.) tidak terkecuali. Untuk memanfaatkan potensi tersebut, P.S.I. perlu mengembangkan strategi Public Relationsyang tepat sehingga mereka dapat menarik pemilih muda ini untuk membantu mereka dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di pemerintahan. Penulis menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis strategi Public RelationsP.S.I tentang bagaimana mereka mengkomunikasikan pesan-pesan mereka kepada audiens khalayak muda mereka, apa kendaladan hambatanyang muncul di sepanjang strategi Public Relationsdan bagaimana mengatasinya. Hasil penelitian ini adalah bahwa khalayak muda memiliki preferensi mereka sendiri dalam saluran-saluran pesan yang dikirimkan kepada mereka. Untuk mengetahui cara PSI mengkomunikasikan bahwa PSI sebagai salah satu wadah partisipasi politik adalah tujuan dari penelitian inidengan cara menganalisis strategi Public RelationsPSI, hambatan, dan juga bagaimana P.S.I. menyelesaikan hambatan-hambatan yang ditemui.

Kata kunci: Strategi Public Relations, Strategi Komunikasi, Kahalayak Muda, Media Sosial.