Perkembangan hoax yang berkembang cepat di tengah masyarakat, membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan program gerakan bersama anti hoax serta mensosialisasikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses sosialisasi Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam program gerakan bersama anti hoax di media sosial instagram. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Goals-Plan-Action teori dengan beberapa teori pendukung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus eksplanatoris dengan melakukan wawancara semi terstruktur, dokumentasi, studi literatur, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data Miles and Huberman. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah melakukan tindakan sosialisasi sesuai dengan tujuan dan rencana yang telah disusun. Terdapat pula respon dari para penerima sosialisasi serta hambatan yang ditemukan dalam sosialisasi namun hal tersebut tidak mempengaruhi proses sosialisasi, karena ditemukan pula cara mengatasi hambatan sosialisasi tersebut.

Kata kunci: Goals-Plan-Action Theory, Sosialisasi, Instagram