Globalisasi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Arus globalisasi yang masuk di Indonesia kian hari kian kuat. Pengaruh globalisasi yang masuk bisa membawa dampak besar ke dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu contohnya adalah munculnya Bumilangit Cinematic Universe dalam dunia hiburan di Indonesia. Bumilangit Cinematic Universe merupakat jagat sinema bagi para karakter-karakter pahlawan super dari komik Bumilangit yang seringkali dikaitkan dengan salah satu perusahaan ternama luar negeri yaitu Marvel dengan Marvel Cinematic Universe. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk pengaruh globalisasi yang masuk dan kemudian diserap dan diadaptasi sehingga menghasilkan sesuatu yang baru. Penelitian ini mengungkap bagaimana proses adaptasi tersebut sehingga bisa munculnya Bumilangit dan jagat sinemanya yaitu Bumilangit Cinematic Universe. Penelitian ini menggunakan teori globalisasi, glokalisasi, serta konsep adaptasi dengan tiga elemen di dalamnya yaitu telling to showing, showing to showing, dan interacting to telling or showing. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan juga didukung oleh data-data sekunder lainnya yang berasal dari artikel jurnal serta website resmi Bumilangit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adaptasi yang dilakukan oleh Bumilangit Cinematic Universe terhadap Marvel Cinematic Universe benar adanya karena pengaruh globalisasi. Kehadiran Bumilangit Cinematic Universe mengacu pada kesuksesan dari Marvel Cinematic Universe. Konsep bisnis kekayaan intelektual properti seperti Marvel ingin dikembangkan oleh Bumlangit di Indonesia.

Kata kunci: Globalisasi, Glokalisasi, Adaptasi, Bumilangit Cinematic Universe, Marvel Cinematic Universe, Film, Budaya, Jagat Sinema, Indonesia