Penggunaan teknologi sebagai media pencarian informasi kini dimudahkan dengan hadirnya media sosial seperti Instagram karena dapat menyajikan konten-konten menarik berupa teks, gambar, audio, dan video yang dapat memberikan informasi secara jelas tentang produk maupun jasa yang ditawarkan. Kehadiran Instagram menjadi peluang bagi berbagai industri di Indonesia khususnya industri pariwisata. Dengan memanfaatkan Instagram, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat akun Instagram @Indtravel sebagai alat promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik wisatawan domestik (dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara (luar negeri) ke tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh akun Instagram @Indtravel terhadap minat wisata generasi milenial dengan menggunakan teori minat berkunjung dan model komunikasi AISAS (Attention, Interest, Search, Action, dan Share) sebagai landasannya. Penelitian ini menggunakan metode riset kuantitatif dimana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden yang merupakan pengikut akun Instagram @Indtravel dengan kategori yang ditentukan berdasarkan accidental sampling, dan dianalisis melalui regresi linier sederhana yang dibantu program IBM SPSS versi 25.0. Berdasarkan hasil pencarian melalui IBM SPSS versi 25.0 maka didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,845. Nilai 0,845 terletak diantara 0,80 – 0,100 yang artinya korelasi sangat kuat dan positif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara akun Instagram @Indtravel terhadap minat wisata generasi milenial dengan pengaruh sebesar 71,5%, sedangkan sisanya sebesar 28,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui.

Kata kunci: Pengaruh, Instagram, Minat, Generasi Milenial