"Indonesia, sebagai negara dengan populasi besar, menawarkan potensi pasar farmasi yang sangat menjanjikan, terutama karena sektor farmasi terus berkembang pesat. Dalam konteks ini, Kalbe Farma menduduki peringkat teratas sebagai industri farmasi terkemuka di Indonesia, diikuti oleh Sanbe Farma dan Dexa Medica. Penelitian ini akan berfokus pada produk Brainact, yang merupakan salah satu produk obat generik bermerk yang difokuskan pada pengobatan masalah neurologis. Brainact adalah produk suplemen yang mengandung Citicoline, senyawa yang bekerja dengan meningkatkan kadar fosfolipid fosfatidilkolin di otak. Senyawa ini memiliki efek melindungi otak, menjaga fungsi otak yang normal, dan mengurangi kerusakan jaringan otak akibat cedera.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari Brainact Odis Redesigning Product Packaging dan New Indication Usage (Brand Re-positioning) terhadap persepsi pelanggan. Populasi penelitian ini adalah masyarakat umum di wilayah JABODETABEK, dengan 100 responden diambil sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa baik Redesigning Product Packaging maupun New Indication Usage secara signifikan dan positif memengaruhi persepsi pelanggan terhadap Brainact Odis.
Dengan menyelidiki pengaruh strategi reposisi terhadap persepsi pelanggan, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang dinamika pasar farmasi dan implikasi strategis bagi merek-merek farmasi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat."

Kata Kunci: Reposisi Produk, Persepsi Pelanggan, Strategi Peremajaan, Produk Farmasi