Di Indonesia, permasalahan sampah plastik juga menjadi isu lingkungan yang menonjol. Besarnya permasalahan sampah plastik yang mengancam lingkungan membuat perlu adanya tindakan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah plastik. Salah satu ritel bisnis yang turut mengambil bagian untuk mengatasi permasalahan sampah plastik adalah AQUA. AQUA aktif melakukan program public relations seperti kampanye #BijakBerplastik. Untuk memaksimalkan kampanye #BijakBerplastik yang dilakukan, AQUA menggandeng Kelly Tandiono sebagai key opinion leader. Namun, terdapat masalah dikarenakan AQUA merupakan penyumbang sampah plastik terbanyak di Indonesia. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pesan kampanye #BijakBerplastik dan Kelly Tandiono sebagai key opinion leader terhadap sikap ramah lingkungan pengikut akun Instagram @sehataqua. Adapun pada penelitian ini menggunakan Teori Kognitif Sosial. Peneliti menggunakan metodologi kuantitatif dengan metode penelitian survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online kepada 330 pengikut akun Instagram @sehataqua menggunakan teknik probability sampling dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pesan kampanye #BijakBerplastik dan Kelly Tandiono sebagai key opinion leader terhadap sikap ramah lingkungan baik secara parsial maupun bersama-sama. Adapun secara parsial variabel pesan kampanye #BijakBerplastik berpengaruh sebesar 0,929 dan Kelly Tandiono sebagai key opinion leader berpengaruh sebesar 0,810. Sedangkan, secara simultan pesan kampanye #BijakBerplastik dan Kelly Tandiono sebagai key opinion leader berpengaruh terhadap sikap ramah lingkungan dengan persamaan regresi Y = 0,235 + 0,684X1 + 0,245X2. Maka, dapat diketahui bahwa variabel pesan kampanye #BijakBerplastik berpengaruh lebih dominan dibandingkan variabel Kelly Tandiono sebagai key opinion leader.

Keywords : Kampanye, Pesan Kampanye, Key Opinion Leader, Sikap, Ramah Lingkungan