Punk Dan Anarkisme: Perjuangan Komunitas Punk Taring Babi Di Indonesia Melawan Hegemoni Sosial- Politik Kontemporer

About Us

LSPR (London School of Public Relations) is a private educational institution based in Indonesia, primarily focused on communication, public relations, and related fields. An "institutional repository" typically refers to a digital collection of an institution's scholarly and creative output, including research papers, theses, publications, and other academic materials.If LSPR has established an institutional repository, it would serve as a platform to showcase and preserve the intellectual work of the institution's students, faculty, and researchers. This repository could be used to centralize.

"It's a space where ideas flourish."

Mufhadhal, M. Faisal (2023) Punk Dan Anarkisme: Perjuangan Komunitas Punk Taring Babi Di Indonesia Melawan Hegemoni Sosial- Politik Kontemporer. PGP-Thesis thesis, LSPR Communication and Business Institute.

Full text not available from this repository.

Abstract

"Penelitian dengan judul Punk Dan Anarkisme: Perjuangan Komunitas Punk Taring Babi Di Indonesia Melawan Hegemoni Sosial-Politik Kontemporer ini bertujuan untuk mengungkapkan perjuangan komunitas punk Taring Babi dalam melawan hegemoni sosial-politik kontemporer berdasarkan teori hegemoni Antonio Gramsci. Paradigma dan metode yang digunakan adalah paradigma kritis, metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teori hegemoni Antonio Gramsci mengkontraskan bahwa dominasi kekuasaan tidak hanya diterapkan secara langsung melalui kekerasan atau kontrol pemerintah, tetapi juga secara ideologis melalui kepemimpinan intelektual dalam konstruksi budaya, norma-nilai, dan institusi sosial. Teori ini berperan sebagai instrumen analitis yang mendalam guna mengungkapkan peranan komunitas Taring Babi sebagai kaum intelektual organik mengartikulasikan resistensi terhadap upaya dominasi pemegang kekuasaan.

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa komunitas punk Taring Babi melawan hegemoni sosial-politik kontemporer dengan mengembangkan kesadaran politik dan sosial. Kemudian perlawanan terhadap hegemoni juga melibatkan upaya menghilangkan batas-batas kelas sosial, yaitu menghilangkan pertentangan kelas agar masyarakat bersatu dalam kesatuan. Yang ketiga, komunitas ini mengartikulasikan penolakan terhadap globalisasi budaya dan nilai-nilai imperialisme melalui media-media seperti seni lukis, sablon, cukil, musik, dan aktivisme. Melalui prinsip ""Gotong Royong"" yang diadaptasi dari semangat ""Do It Yourself"" (DIY) punk, komunitas ini mengambil kendali atas produksi dan distribusi dalam konteks kemandirian ekonomi. Dan yang terakhir, melalui platform media sosial dan musik digital komunitas ini secara kolektif dapat menjangkau lebih banyak khalayak guna merangsang emosi, merumuskan pandangan kritis, dan memengaruhi opini publik. Gaya hidup punk, musik, dan seni menjadi media persuasif yang memungkinkan mereka menyampaikan pandangan kritis serta membangun kesadaran kolektif terhadap isu-isu ketidakadilan dan perubahan sosial."

Kata Kunci: Punk dan Anarkisme, Hegemoni Antonio Gramsci, Komunitas Taring Babi

Item Type: Thesis (PGP-Thesis)
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: POSTGRADUATE PROGRAMME > Strategic Public Relations
Depositing User: Ms Kartika S
Date Deposited: 02 Feb 2024 04:06
Last Modified: 02 Feb 2024 04:06
URI: http://repository.lspr.ac.id/id/eprint/2296

Actions (login required)

View Item
View Item