Leisure Class pada Budaya Koleksi Merchandise Anime

About Us

LSPR (London School of Public Relations) is a private educational institution based in Indonesia, primarily focused on communication, public relations, and related fields. An "institutional repository" typically refers to a digital collection of an institution's scholarly and creative output, including research papers, theses, publications, and other academic materials.If LSPR has established an institutional repository, it would serve as a platform to showcase and preserve the intellectual work of the institution's students, faculty, and researchers. This repository could be used to centralize.

"It's a space where ideas flourish."

Nanlohy, Edelweiss Abigail (2023) Leisure Class pada Budaya Koleksi Merchandise Anime. UGP-Thesis thesis, LSPR Communication and Business Institute.

Full text not available from this repository.

Abstract

"Perkembangan globalisasi mendorong adanya kemajuan teknologi informasi yang membantu penghapusan berbagai batasan antar negara. Hal ini memudahkan terjadinya transfer budaya antar negara. Salah satu budaya tersebut adalah anime yang kemudian dibentuk sebagai merchandise anime guna mendorong konsumsi anime itu sendiri pada kalangan penggemarnya. Merchandise anime kian tersebar hingga menjadi terkenal sampai terbentuklah budaya koleksi merchandise anime itu sendiri yang kemudian identik dengan sikap konsumtif, konsumsi yang berlebihan, pemborosan uang, kekeliruan pemaknaan waktu luang, dan gengsi sosial. Teori yang digunakan adalah teori Leisure Class oleh Thorstein Veblen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma kritis. Pada penelitian ini, data primer diperoleh melalui wawancara dengan narasumber terkait subjek penelitian. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh melalui studi kepustakaan seperti buku dan jurnal ilmiah, data sekunder juga mencakup situs web internet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kolektor merchandise anime menggunakan waktu luang mereka untuk kegiatan konsumsi merch anime. Para kolektor juga rela menghamburkan dan melakukan pemborosan uang demi mengkonsumsi merch anime yang didorong oleh adanya gengsi sosial, status sosial, dan persaingan sosial dalam budaya koleksi merchandise anime antar kolektor merch anime."

Kata Kunci: leisure class, waktu luang, gengsi sosial, merch anime, merchandise anime, kolektor, konsumsi

Item Type: Thesis (UGP-Thesis)
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Faculty of Communication, Communication Studies > International Relations Communication
Depositing User: Ms Kartika S
Date Deposited: 06 Feb 2024 02:23
Last Modified: 06 Feb 2024 02:23
URI: http://repository.lspr.ac.id/id/eprint/2369

Actions (login required)

View Item
View Item