Toxic relationship merupakan isu sosial yang kerap terjadi di kehidupan nyata yang salah satunya dapat dilihat melalui angka kekerasan di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Banyak masyarakat yang belum mengetahui dan menyadari bahwa mereka terjebak dalam toxic relationship. Beberapa tanda-tanda seperti kekerasan fisik dan perselingkuhan memang mudah untuk dikenali. Namun, terdapat tanda-tanda lainnya yang lebih sulit untuk dikenali dan cenderung tidak sadari oleh sebagian besar masyarakat yang terlibat dalam toxic relationship. Isu toxic relationship tersebut tertuang salah satunya pada serial drama Yang Hilang Dalam Cinta. Serial drama tersebut diangkat dari kisah nyata yang mengisahkan tentang hubungan Rendra dan Dara, pasangan kekasih yang terjebak dalam hubungan yang toxic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna toxic relationship dalam serial drama Yang Hilang Dalam Cinta berdasarkan analisis semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan dianalisa dengan teori semiotika Roland Barthes yang elemennya terdiri dari denotasi, konotasi dan mitos. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan interpersonal Rendra dan Dara berada pada tahap pemudaran dan makna toxic relationship dalam serial Yang Hilang Dalam Cinta ditandai dengan adanya sikap cemburu berlebihan, komunikasi yang buruk, kurangnya dukungan, kekerasan fisik dan psikis, perilaku suka mengontrol, posesif, manipulatif, serta ketidakseimbangan kekuatan dalam suatu hubungan.

Kata Kunci: Serial drama, toxic relationship, semiotika Roland Barthes, hubungan interpersonal