Kasus Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani yang terjerat kasus narkoba pada tanggal 8 Juli 2021 membuat gempar pada saat itu, beberapa media segera untuk memberitakan tentang Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani. Media online sebagai platform berita untuk menyampaikan pesan berita dari permasalahan Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani terjerat kasus narkoba. Hasil konstruksi framing berbeda dari beberapa media, sehingga menyebabkan berbeda pandangan pembaca terhadap berita Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani. Dilihat dari pemberitaan Viva.co.id yang melakukan publikasi isu tentang Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani sebagai anak dari pemilik Grup Viva yaitu Aburizal Bakrie. Sama halnya dengan Cnnindonesia.com, yang memiliki kepentingan dengan Nia Ramadhani sebagai pengisi acara “Nyonya Boss” di Trans TV. Kedua media tersebut telah melakukan framing terhadap Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani yang terjerat kasus narkoba, penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat framing antara dua media yaitu Viva.co.id dan Cnnindonesia.com dengan menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, hasil penelitian menunjukkan bahwa Viva.co.id membentuk framing berita tentang isu Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani yang terjerat kasus narkoba melakukan sedemikian rupa untuk membuat para pembaca mengubah perspektif negatifnya, yakni dengan menunjukkan sisi lain di luar topik berita kasus narkoba. Sedangkan Cnnindonesia.com membentuk framing tentang isu Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani secara aktual dan faktual sehingga tidak membuat pembaca misinformasi. Peneliti ini diharapkan menjadi evaluasi bagi media online untuk membuat konstruksi yang apa adanya, sehingga mengakibatkan isi berita berbeda dengan realitas yang sebenarnya.

Kata Kunci: Framing, Selebritis, Media Online, Narkoba