Makna Film Imperfect (2019) Ditinjau Dari Analisis Semiotika Roland Barthes

About Us

LSPR (London School of Public Relations) is a private educational institution based in Indonesia, primarily focused on communication, public relations, and related fields. An "institutional repository" typically refers to a digital collection of an institution's scholarly and creative output, including research papers, theses, publications, and other academic materials.If LSPR has established an institutional repository, it would serve as a platform to showcase and preserve the intellectual work of the institution's students, faculty, and researchers. This repository could be used to centralize.

"It's a space where ideas flourish."

Leonardo, Elisa Nathania (2021) Makna Film Imperfect (2019) Ditinjau Dari Analisis Semiotika Roland Barthes. UGP-Thesis thesis, LSPR Communication and Business Institute.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini berdasarkan banyaknya isu body shaming yang masih sering terjadi di Indonesia. Untuk itu fenomena body shaming menjadikan inspirasi sebagai fokus penelitian pada film Imperfect. Film Imperfect merupakan film Indonesia yang mengangkat cerita tentang adanya tekanan dalam kehidupan perempuan terkait bentuk tubuh yang dimiliki. Tubuh perempuan yang tidak sesuai dengan standar yang berkembang maka akan mendapatkan tekanan untuk menyesuaikan standar yang telah ada. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pada film Imperfect. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Dengan begitu, teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa film Imperfect merepresentasikan oposisi standar kecantikan melalui berbagai pemaknaan denotatif dan konotatif yang terlihat sepanjang film. Puncaknya dapat dilihat pada jargon “Dengarkan Hatimu, Tentukan Cantikmu”, yang memberikan pesan kepada penonton bahwa kecantikan bukan sesuatu yang terlihat melalui sebuah standar penampilan fisik, tetapi sesuatu yang terpancar dari dalam hati. Peneliti menemukan makna denotasi, konotasi maupun mitos yang terdapat pada Film Imperfect dalam adegan maupun dialog yang ditampilkan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa standar kecantikan yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari bersifat tidak mutlak, karena setiap kecantikan pada individu berbeda-beda.

Kata kunci: Film Imperfect, Makna Film, Semiotika Roland Barthes

Item Type: Thesis (UGP-Thesis)
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Faculty of Communication, Communication Studies > Mass Communication
Depositing User: Ms Kartika S
Date Deposited: 03 Jan 2024 10:57
Last Modified: 03 Jan 2024 10:57
URI: http://repository.lspr.ac.id/id/eprint/254

Actions (login required)

View Item
View Item