Perpindahan penduduk yang dilakukan masyarakat pedesaan menuju perkotaan atau yang disebut dengan urbanisasi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan jumlah penduduk perkotaan meningkat,
Seiring dengan pertumbuhan jumlah yang begitu pesat dapat menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap kebutuhan akan pangan. Kondisi pertumbuhan populasi penduduk lebih besar dibandingkan laju produksi bahan pangan, dapat memicu terjadinya rawan pangan. Konversi ahli fungsi
lahan menjadi non-pertanian di Jakarta menyebabkan lahan pertanian berkurang setiap tahunnya sehingga berdampak pada produksi pangan. 99% Produksi pangan di DKI Jakarta berasal dari luar daerah. Penerapan dalam urban farming dapat dilakukan baik dengan lahan yang sangat minim
ataupun tidak ada lahan sama sekali, sehingga urban farming diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam membangun produksi pangan skala keluarga dalam upaya kemandirian pangan yang berkelanjutan. Berdasarkan pra-research terhadap 110 responden penduduk DKI Jakarta,
25,45% belum mengetahui urban farming. Dalam rangka membangun kesadaran masyarakat di JakartaTimur terhadap urban farming, Konsep perencanaan kampanye “Grow what you eat” ini dengan menggunakan Strategic Planning for Public Relations dari Ronald D. Smith sebagai panduan dalam memberikan pengenalan dalam membangun kesadaran
masyarakat di Jakarta Timur terhadap urban farming.

Kata Kunci: Urbanisasi, urban farming, Kampanye Public Relations, Strategic Planning for Public Relations.