Menjadi transportasi umum paling diminati dengan jumlah penumpang terbanyak tentunya membuat KRL Commuter Line tidak terlepas dari adanya masalah tindak kekerasan dan pelecehan sekual. Merespon masalah tersebut, brand telah menerapkan strategi guna meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap tindak kekerasan dan pelecehan seksual serta mendapatkan citra positif khsusnya di mata penumpang perempuan melalui Kampanye Anti Kekerasan dan Pelecehan Seksual PT Kereta Api Indonesia. Penelitian ini bertujuan utnuk mengetahui apakah ada dan seberapa besar pengaruh kampanye Anti Kekerasan dan Pelecehan Seksual PT Kereta Api Indonesia terhadap Brand Image KRL Commuter Line pada penumpang perempuan Commuter Line di Stasiun Manggarai Jakarta. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 100 responden di Stasiun Manggarai Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kegiatan Kampanye Anti Kekerasan dan Pelecehan Seksual (X) terhadap brand image KRL Commuter Line (Y) yakni dengan kontribusi sebesar 12,6% dengan persamaan regresi Y = 67,408 + 0,389X. Hal tersebut berarti jika tidak ada variabel X (Pengaruh Kampanye) maka nilai variabel Y (Brand Image) adalah konstan dan setiap penambahan nilai variabel X maka an bertambah sebesar sebesar 67,408 ditambah 0,389 kali satu unit.

Kata Kunci: Public Relations, Kampanye, Brand Image