Peran TikTok dalam Membentuk Citra Diri (Studi Kasus: Jeje Slebew Marah-marah di Kawasan Citayam Fashion Week)

About Us

LSPR (London School of Public Relations) is a private educational institution based in Indonesia, primarily focused on communication, public relations, and related fields. An "institutional repository" typically refers to a digital collection of an institution's scholarly and creative output, including research papers, theses, publications, and other academic materials.If LSPR has established an institutional repository, it would serve as a platform to showcase and preserve the intellectual work of the institution's students, faculty, and researchers. This repository could be used to centralize.

"It's a space where ideas flourish."

Dias, Charity Sarah (2023) Peran TikTok dalam Membentuk Citra Diri (Studi Kasus: Jeje Slebew Marah-marah di Kawasan Citayam Fashion Week). UGP-Thesis thesis, LSPR Communication and Business Institute.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dalam perkembangan teknologi, media sosial hadir sebagai sebuah terobosan baru, menghilangkan batasan antar negara dan memungkinkan terjadinya interaksi di dunia maya. Salah satu media sosial yang sedang digandrungi masyarakat adalah TikTok. Melalui TikTok dan berbagai fiturnya pengguna bisa mendapatkan informasi, berinteraksi dengan pengguna lain, hingga membentuk citra diri dengan berekspresi lewat konten yang disajikan. Kegiatan Citayam Fashion Week adalah kegiatan yang viral melalui TikTok dan juga mengangkat nama Jeje Slebew. Namun, sangat disayangkan, kasus Jeje Slebew, yang marah-marah di Kawasan Citayam Fashion Week, direkam dan diunggah pada TikTok, sehingga menjadi viral yang membuat citra dirinya menjadi negatif. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran TikTok dalam membentuk citra diri Jeje Slebew yang marah-marah di Kawasan Citayam Fashion Week, serta dampaknya terhadap nasib Jeje Slebew. Penelitian ini berlandaskan asumsi teori ekologi media yang dikemukakan oleh Marshall McLuhan (1964) dan didukung dengan teori dramaturgi dari Erving Goffman, juga analisis framing dari Robert N. Entman. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok sebagai media sosial memang berperan dalam membentuk citra diri Jeje Slebew yaitu melalui berbagai fitur yang dimiliki, juga oleh interaksi seperti like, comment, dan share yang terjadi pada video ketika Jeje Slebew marah-marah tersebut. Selain itu, framing media juga turut membentuk pandangan publik terhadap citra Jeje Slebew yaitu membentuk citra kontroversial dan citra korban. Kasus Jeje Slebew ditemukan juga berdampak buruk bagi nasibnya sendiri, yaitu dari video tersebut ia dinilai sombong sehingga kehilangan ketenaran.

Kata Kunci: Ekologi media, Dramaturgi, Framing, Citra Diri, TikTok

Item Type: Thesis (UGP-Thesis)
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Faculty of Communication, Communication Studies > Public Relations & Digital Communication
Depositing User: Ms Kartika S
Date Deposited: 16 Feb 2024 02:38
Last Modified: 19 Feb 2024 07:16
URI: http://repository.lspr.ac.id/id/eprint/2649

Actions (login required)

View Item
View Item