Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah pengaruh berita kasus Ferdy Sambo terhadap citra kepolisian di mata masyarakat dengan objek penelitian mahasiswa semester 5-6 perguruan tinggi swasta Institut Bisnis dan informatika Kosgoro 1957. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif memakai metode penelitian survei dan kuesioner sebagai alat ukur data primernya. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Taro Yamane, jumlah minimal sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 63 responden dan digenapkan menjadi 100 responden untuk mendapat hasil penelitian yang lebih maksimal. Pengambilan data dilakukan selama kurang dari 1 bulan menggunakan kuesioner berupa google form. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan penghitungan program SPSS  yang kemudian diterjemahkan dan dibahas yang selanjutnya akan disimpulkan. Hasil uji korelasi variabel X, hanya dimensi atensi yang memilki nilai signifikansi kurang dari 0,05, yaitu sebesar 0.036. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hanya dimensi atensi yang memiliki korelasi signifikan terhadap variabel Y (citra kepolisian). Nilai adjusted R Square variabel X dimensi atensi sebesar 0.003 (0.3%), sehingga disimpulkan bahwa sangat kecil pengaruhnya terhadap variabel Y. Pada hasil uji beda sikap, nilai signifikansi variabel X dimensi atensi > 0,05 yaitu sebesar 0.350 (0.35%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan kasus Ferdy Sambo (variabel X) tidak sepenuhnya mempengaruhi citra kepolisian (variabel Y), namun hanya mempengaruhi personality atau kepribadian Ferdy Sambo saja.

Kata Kunci; Berita, Pemberitaan Ferdy Sambo, Citra Kepolisian