Musik selalu menjadi teman terbaik dalam situasi apapun. Dari dulu hingga sekarang, musik selalu berkembang dan memiliki banyak sekali perubahan, musisi yang semakin banyak, genre musik yang semakin luas dan kesempatan yang semakin terbuka lebar. Namun saat ini, dunia yang sedang dilanda pandemi virus COVID-19 serasa memaksa kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Banyak larangan yang tidak dapat dilakukan seperti dulu, acara musik dihentikan, komunitas dibubarkan. Itu mengapa perancang karya membuat Virtual Reality Gigs, konser musik berbasis virtual reality bersama komunitas musik Subnoise. Dimana masyarakat dapat menikmati acara musik seperti dahulu dan tetap menjunjung tinggi protokol kesehatan. Penonton seakan diajak untuk masuk kedalam dunia virtual yang penuh dengan suasana seru dan ramai dari sebuah konser, padahal mereka sedang menontonnya di rumah masing-masing dan jauh dari keramaian. Menggunakan teori Event, perancang karya akan menggunakan tahap Special Events yang terdiri dari Research, Design, Planning, Coordination dan Evaluation. ‘Virtual Reality Gigs’ dibentuk dengan tujuan untuk mendorong semangat masyarakat luas terutama para musisi untuk tidak menyerah dan berani berkarya dalam situasi sesulit apapun, serta menghibur masyarakat luas yang rindu akan menikmati acara musik. Hasil dari ‘Virtual Reality Gigs’ ini, diharapkan secara langsung dan tidak langsung memberikan dampak bagi masyarakat luas, untuk para pengisi acara dan tentunya kepada komunitas Subnoise selaku penyelenggara acara.

Kata kunci: musik, komunitas, indie, special events, konser berbasis virtual reality