Life Behind Bars merupakan merek lokal yang lahir dan besar dari komunitas sepeda. Dari sejak awal berdiri, Life Behind Bars memiliki awal filosofi untuk memenuhi kebutuhan komuter khususnya pesepeda dengan memproduksi urban apparel berupa jersey sepeda, tas ransel, tas messenger, beserta aksesoris-aksesorisnya. Namun gaya komunikasi Life Behind Bars cenderung ditujukan ke target market pesepeda. Sehingga identitas Life Behind Bars begitu melekat dengan pesepeda yang membuat target market urban commuters tidak termaksimalkan. Untuk itu karya ini merancang perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang memiliki tujuan untuk memperluas target market Life Behind Bars menggunakan Integrated Marketing Communication dengan metode SOSTAC. Karya ini merupakan perencanaan kegiatan komunikasi pemasaran yang efisien secara biaya untuk memperluas target market dengan menjangkau urban commuters. Dengan harapan tingkat kesuksesan karya ini dapat diimplikasikan oleh Life Behind Bars untuk menjangkau target market yang lebih luas yaitu urban commuters.

Kata kunci: urban commuters, target market, Integrated Marketing Communication, SOSTAC, Life Behind Bars, komunikasi pemasaran.