Rasisme merupakan ideologi yang memandang sebuah grup ras inferior dapat dijumpai dalam berbagai spektrum kehidupan. Dalam dunia perfilman, ideologi rasisme ini memengaruhi bagaimana sebuah karakter dengan ras terentu digambarkan. Dunia komik yang telah ada sejak puluhan tahun lalu pada masa awalnya sangat dipengaruhi oleh ideologi rasisme. Dominasi karakter kulit putih dan ketimpangan representasi person of color (POC) masih terlihat pada banyak judul komik hingga film - film yang diangkat dari cerita komik. Film serial The Falcon and The Winter Soldier salah film serial adaptasi dari komik Marvel yang menampilkan aksi karakter kulit hitam sidekick bertransformasi menjadi karakter utama dengan titel prestisius. Film serial ini berkisah tentang Falcon/Sam Wilson yang mengalami diskriminasi rasial dan bagaimana ia berhasil mengubah citra dirinya menjadi Captain America serta memperjuangkan keadilan bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan menganalisis adegan-adegan yang mengandung nilai strategi resistensi rasisme yang terbagi menjadi internal, eksternal, dan strategi resistensi spesifik. Data dalam penelitian ini didapatkan dari film serial The Falcon and The Winter Soldier mulai dengan episode 1 hingga 6. Menggunakan metode Dramatistik Pentad milik Kenneth Burke peneliti berusaha untuk mengungkap bagaimana bentuk resistensi rasisme direpresentasikan dalam film. Melalui analisis 5 poin dramatistik pentad yaitu act, scene, agent, agency, purpose peneliti berhasil menemukan 17 adegan yang merepresentasikan bentuk strategi resistensi rasisme. Penelitian ini bertujuan untuk membangun kesadaran mengenai isu rasial yang digambarkan dalam lewat film.

Kata kunci: Resistensi rasisme, Film serial, The Falcon and The Winter Soldier, Captain America, Dramatistik Pentad, Kenneth Burke